SUARA JAMBI - Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA mengemukakan
bahwa yang paling prioritas dalam visi pembangunan Provinsi Jambi dibawah
kepemimpinannya adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur
jalan dan jembatan merupakan urat nadi perekonomian yang harus didukung oleh
pemerintah guna mewujudkan masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian.
Pentingnya percepatan pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi
Jambi, adalah salah satu solusi meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi
khususnya di daerah produksi pangan. Guna mewujudkan pembangunan insfrastruktur
yang berkelanjutan, PU Provinsi Jambi harus bersinergi dengan PU Kabupaten/Kote
se Provinsi Jambi.
Hal itu disampaikan Zumi Zola kepada wartawan usai Pelantikan
Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2016 - 2021 hasil Pilkada Serentak 9
Desember 2015, bertempat di Istana Merdeka, Jakarta, Jum'at (12/2) sore.
Sebelumnya, Zumi Zola dan Wakil Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar M.Hum
dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama dengan 6
pasangan gubernur dan wakil gubernur lainnya.
Jokowi melantik tujuh pasangan gubernur dan wakil gubernur hasil
Pilkada Serentak Tahap Pertama, 9 Desember 2015, yakni; 1. Gubernur dan wakil
gubernur Jambi, 2.Kalimantan Selatan, 3.Sumatera Barat, 4.Sulawesi Utara,
5.Kepri, 6.Kalimantan Utara, dan 7.Bengkulu.
“Kita akan berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tentu butuh program-program yang pro rakyat, baik itu pertanian dan perkebunan,
kebutuhan seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden tadi, masalah air bersih,
masalah listrik, kita akan coba hitung," ujar Zola.
Disebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dan minta dukungan dari
semua bupati dan walikota se Provinsi Jambi dengan bantuan dari Pemerintah
Pusat. “Saya sudah koordinasikan dengan Kementerian PU, Kementerian Keuangan,
dan Kementerian Perhubungan, dan semua yang mempunyai program-program strategis
untuk Jambi, Yang paling utama adalah infrastruktur, Terutama, kita bicara
masalah pelabuhan, Jambi sudah punya, tetapi kita butuh pelabuhan yang lebih
representatif, dalam artian, yang letaknya lebih strategis, lebih dekat dengan
laut, sehingga nanti semua komoditi bisa terpusat di sana," jelas Zola.
Zola mengatakan bahwa dirinya dan Wakil Gubernur Jambi, Fachrori
Umar akan mendukung program-program pembangunan dan kebijakan nasional. Selain
itu, Zola menyatakan, akan berusaha semaksimal mungkin untuk menanggulangi
dampak dari bencana banjir dan tanah longsor yang saat ini sedang terjadi di
beberapa tempat di Provinsi Jambi, serta berusaha untuk mencegah terjadinya
kebakaran lahan dan hutan yang kerap kali terjadi di Provinsi Jambi.
“Jambi saat ini sedang menghadapi bencana banjir dan tanah
longsor, kita akan fokus kesitu mengingat musim hujan masih berlangsung saat
ini dan juga kita akan mempersiapkan bagaimana mengantisipasi terjadinya
kebakaran lahan dan hutan, jangan sampai terjadi bencana kabut asap seperti
tahun lalu," paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM
mengatakan, bahwa sinergi antara Pemprov Jambi dengan kabupaten/kota harus
dibarengi dengan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program sektoral.
“Diharapkan dapat mempercepat upaya pengembangan kawasan ini sebagai sentra
agribisnis di Provinsi Jambi,” ujarnya.
Pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi ujung tombaknya
berada pada PU Provinsi Jambi, khususnya Bidang Binamarga. Bina Marga
bertanggung jawab terhadap implementasi pembangunan infrastruktur jalan dan
jembatan yang bertujuan meningkatkan arus barang dan jasa serta mengurangi
tingkat kesenjangan antar wilayah melalui program peningkatan jalan dan
jembatan.
Pendistribusian kegiatannya berdasarkan pendekatan kewilayahan
(Wilayah Timur sampai Wilayah Barat Provinsi Jambi) melalui kegiatan-kegiatan
berbentuk Pembangunan/Peningkatan dan Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan di
Provinsi Jambi.
Lebih lanjut, Ir PB Panjaitan MM mengatakan, berdasarkan
Surat keputusan Gubernur Jambi Nomor : 567/KPTS/2012 Tentang Penetapan
Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi maka kewenangan
penyelenggaraan jalan secara umum dan penyelenggaraan Jalan Provinsi
dilaksanakan oleh Gubernur Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.
Untuk diketahui bersama , Jalan provinsi itu mencapai 1.504,929
Km yang tersebar di Provinsi Jambi dengan rincian : Ruas Jalan Provinsi di
Kabupaten Tanjab Barat sepanjang 111,372 Km, Kabupaten Tanjab Timur sepanjang
138,374 Km, Kabupaten Muarajambi sepanjang 138,281 Km, Kabupaten Tebo sepanjang
139,162 Km.
Kemudian Kabupaten Bungo sepanjang 102,884 Km, Kabupaten
Batanghari sepanjang 210,763 Km, Kabupaten Kerinci sepanjang 200,239 Km,
Kabupaten Merangin sepanjang 216,211Km, Kabupaten Sarolangun sepanjang 192,779
Km, Kota Sungai Penuh sepanjang 10,910 Km dan Kota Jambi sepanjang 43,954 Km.
Disamping itu Provinsi Jambi juga menangani Jembatan yang
tersebar di ruas Jalan provinsi sebanyak 312 unit atau sepanjang 9.213,05 Km.
Dan menurut PB Panjaitan, kondisi jalan di Provinsi Jambi saat
ini meliputi: kondisi baik ( B ) mencapai = 595,568 Km atau (39,574 %), kondisi
sedang (S) mencapai 530,526 Km (35,253 %), rusak ringan (RR) mencapai 242,969
Km (16,145 %) dan rusak berat mencapai (RB) 135,866 Km atau (9,028 %).
Jumlah jalan provinsi dalam kondisi mantap (Baik+Sedang )
sepanjang 1.126,094 Km atau 74,827 %. Kondisi jembatan di Provinsi Jambi
sepanjang 9.213,05 meter (sebanyak 312 unit), saat ini sepanjang 1.548 meter
(atau 16,80 %) diantaranya dalam kondisi rusak.
Disebutkannya, kondisi ruas jalan provinsi di Provinsi Jambi
tahun 2014 berdasarkan wilayah, di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
meliputi Jalan Merlung-Lubuk Kambing, Simpang Niam-Lubuk Kambing, Sei
Saren-Teluk Nilau-Parit 10 Senyerang, Mekar Jati-Senyerang Batas Riau. Total
kondisi jalan di ruas jalan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam
kondisi baik 21,310 Km, kondisi sedang 42,370 Km, rusak ringan 27,780 Km dan
kondisi rusak berat 19,12 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi
yakni 111,372 Km.
Kemudian di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur meliputi
Jalan Lagan-Simpang Pelabi (Zona V), Sp Pelabi Nona V-Muarasabak, Batas
Muarojambi/Tanjab Timur-Simpang Pelabi Zona V, Jalan Suak Kandis-Muarasabak.
Total kondisi jalan di ruas jalan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam
kondisi baik 52,517 Km, kondisi sedang 53,126 Km, rusak ringan 21,385 Km dan
kondisi rusak berat 11,346 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur
Jambi yakni 138, 374 Km.
PB Panjaitan menambahkan, kondisi ruas jalan di wilayah
Muarojambi meliputi Simpang Sijenjang-Simpang Desa Baru, Simpang Candi
Muarojambi Desa Baru-Batas Muarojambi Batas Tanjabtim, Talang Duku Simpang
Pudak-Suak Kandis, Sungai Duren-Sungai Buluh, Tempino-Batas Batanghari. Total
kondisi jalan di ruas wilayah Muarojambi dalam kondisi baik 57,443 Km, kondisi
sedang 52,458 Km, rusak ringan 21,426 Km dan kondisi rusak berat 6,954 Km.
Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 138, 281 Km.
Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Tebo
meliputi jalan Muaratebo-Simpang Logpon, Simpang Logpon-Tanjung, Simpang
Sawmil-Simpang Logpon. Total kondisi jalan di ruas wilayah Tebo dalam kondisi
baik 48,119 Km, kondisi sedang 64,131 Km, rusak ringan 18,527 Km dan kondisi
rusak berat 8,385 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi
yakni 139, 162 Km.
Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Bungo
meliputi jalan Muarabungo-Junction/Rantau Ikil, Jalan Arah ke Rantau Pandan
Muarabungo, Rantau Ikil-Batas Sumbar, Peninjaun-Lubuk Menguang-TKA Batas
Sumbar. Total kondisi jalan di ruas wilayah Bungo dalam kondisi baik 36,074 Km,
kondisi sedang 41,218 Km, rusak ringan 18,696 Km dan kondisi rusak berat 6,896
Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 102, 884 Km.
Disebutkan, kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten
Batanghari meliputi jalan Batas Batanghari-Muarabulian, Jalan Sudirman
Muarabulian, Simpang Penerokan-Sei Bahar, Sei Bahar-Durian Luncuk, Sengkati
Gedang-Merlung. Total kondisi jalan di ruas wilayah Batanghari dalam kondisi
baik 62,610 Km, kondisi sedang 60,795 Km, rusak ringan 46,135 Km dan kondisi
rusak berat 41,223 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni
210, 763 Km.
Selanjutnya kondisi jalan provinsi di wilayah Kabupaten Kerinci
meliputi jalan Batas Kerinci-Sanggaran Agung, Sanggaran Agung-Sei Penuh, Sungai
Penuh-Siulak Deras, Siulak Deras-Batas Sumbar (Letter W), Sei Penuh-Batas
Sumbar/Tapan, Jujun-Sei Penuh, Sanggaran Agung-Jujun dan Jujun-Lempur. Total
kondisi jalan di ruas wilayah Kerinci dalam kondisi baik 82,750 Km, kondisi
sedang 78,063 Km, rusak ringan 28,026 Km dan kondisi rusak berat 11,400 Km.
Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi yakni 200, 239 Km.
Kemudian kondisi jalan provinsi di wilayah Sungai Penuh meliputi
Jalan Diponegoro, Jalan M Yamin, Jalan Martadinata, Jalan Kapten Muradi, Jalan
Yani, Jalan Soekarno Hatta. Total kondisi jalan di ruas wilayah Sungai Penuh
dalam kondisi baik 6,990 Km, kondisi sedang 3, 920 Km. Total panjang ruas jalan
sesuai SK Gubernur Jambi yakni 10, 910 Km.
PB Panjaitan menambahkan, kondisi jalan provinsi di wilayah
Kabupaten Merangin meliputi jalan Simpang PI Rengas-Muara Siau, Ma Siau-Dusun
Tuo, Dusun Tuo-Jangkat, Bangko-Sei Manau, JL Makalam Bangko, M Yamin, Sei
Manau-Batas Kerinci. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten Merangin
dalam kondisi baik 128, 713 Km, kondisi sedang 58, 863 Km, rusak ringan 21,244
Km dan rusak berat 7,391 Km. Total panjang ruas jalan sesuai SK Gubernur Jambi
yakni 216, 211 Km.
Disebutkan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total panjang ruas
jalan provinsi di Kabupaten Sarolangun mencapai 192,779 Km. Kondisi jalan
tersebut meliputi jalan Sp Pelawan-Sei Salak, Sei Salak-Pekan Gedang/Batang
Asai, Pekan Gedang/Batang Asai-Ma Talang-Jangkat, Pauh-Lubuk
Napat-Sipintun-Batas Sumsel. Total kondisi jalan di ruas wilayah Kabupaten
Sarolangun dalam kondisi baik 56, 950 Km, kondisi sedang 73, 720 Km, rusak
ringan 39,750 Km dan rusak berat 22, 359 Km.
Menurut PB Panjaitan, berdasarkan SK Gubernur Jambi total
panjang ruas jalan provinsi di Kota Jambi mencapai 43, 954 Km. Kondisi ruas
jalan itu sepanjang 42,092 Km kondisi baik, kualitas sedang 1,862 Km. Sementara
rusak ringan dan rusak berat tidak ada.
Ruas jalan provinsi di Kota Jambi meliputi 15 titik, diantaranya
JL Slamet Riyadi-JL Urip Sumohorjo, Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada, Jalan Raden
Mattaher, Jalan Kapten Pattimura, Jalan Kol Abunjani-JL Sumantri Brojonegoro,
Jalan Abdul Rahman Saleh, Jalan Kol Polisi M Taher-Jalan Agus Salim.
Menurut PB Panjaitan, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi
disamping mempunyai program tersendiri, juga selalu mengakomodir
program-program kegiatan yang diusulkan oleh kabupaten kota yang mempunyai
nilai strategis dalam mendukung sistim jaringan transportasi di Provinsi Jambi.
(Lee)
0 komentar:
Posting Komentar