Amper samisake kecamatan pelepat salah sasaran

SUARA BUNGO –  Bantuan Pemerintah Provinsi Jambi melalui dana Samiske dengan tujuan mensejahterakan masyarakat miskin di Kabupaten Bungo, sepertinya terjadi penyimpangan.  Informasi yang diperoleh koran Suara Bute Sarko dilapangan, Bantuan dana samisake berupa amper subsidi ke beberapa desa yang ada di Kabupaten Bungo terjadi penyimpangan. Amper yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat miskin. Namun kenyataannya, Amper bantuan samisake tersebut malah dinikmati oleh masyarakat yang tergolong berada.

Dari data yang berhasil dihimpun, salah satu desa yang  salah sasaran pengadaan Amper menggunakan dana samisake yakni didesa Senamat,Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Dari pengakuan beberapa masyarakat setempat, hanya orang-orang yang mempunyai hubungan dekat dengan kaur desa saja yang mendapatkan bantuan amper tersebut.

Dari empat jatah amper yang turun untuk Rt. 02 kampung sungai Aur ini, sebanyak dua amper sudah menjadi jatah untuk dua adik dari Kaur Pemerintah Dusun Senamat (mantan sekdus,red).yang mana diketahui kedua adik mantan sekdus itu masih muda dan  berstatus bekerja di salah satu perusahaan di desa Senamat.

“ Kami sangat kecewa dengan perangkat dusun tersebut, sebab hanya mementingkan kepentingan pribadi dan keluarganya saja dari pada kepentingan masyarakat banyak,  pemberian bantuan program pemerintah ini saya nilai tidak tepat sasaran,karna sepengetahuan kami, keduo adik mantan sekdus itu masih mudo dan kuat tuk kerjo tidak layak untuk mendapatkan  bantuan dari pemerintah,”kata Suyono salah satu warga Senamat saat dikonfirmasi wartawan ini.

Oleh sebab itu, dirinya berharap agar Pemerintah dapat meninjau ulang pemberian Amper Samisake tersebut, karna dinilai salah sasaran. “saya berharap kepada Pemerintah daerah baik itu Camat, Bupati ataupun wakil rakyat, untuk meninjau ulang pemberian bantuan tersebut. jangan sampai setiap program pemerintah yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat dak sampai kesasarannya,”harapnya.

Terpisah,Ra’i kasi perencanaan Kecamatan pelepat ketika dikonfirmasi oleh wartawan suara bute sarko membenarkan,adanya program tersebut dilakukan di desa senamat, dan pihaknya yang merancang, Namun untuk pelaksanaan nya dilakukan oleh Kasi Ekonomi yang di duduki oleh Yusri.”Untuk penanganan langsung pak Yusril yang mengeksekusi,”paparnya.

Ketika ditanya,warga yang bagaimana yang berhak mendapatkan bantuan amper dari pemerintah, Ra’i menjelaskan, bahwa yang  berhak mendapatkan amper bantuan dari pemerintah adalah warga yang miskin dan jompo.

“kalau untuk yang berhak mendapatkan bantuan tersebut, tentunya ditujukan kepada warga yang miskin atau jompo, sebab program pemerintah ini kan tujuan nya mensejahterakan masyarakat miskin,”tandasnya. (Mg1)