SUARA BUTE SARKO

UMUM

foto keluarga GM azroni

foto keluarga GM azroni
foto keluarga GM azroni
  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Selasa, 05 April 2016

Café Lumiere, Tampilan Mewah Harga Pinggiran



P- Sediakan Menu Mulai Ala Indonesia Hingga Eropa

SUARA BUNGO  – Kota Muara Bungo memiliki banyak pilihan untuk nongkrong di café bersama keluarga, teman dan rekan kerja untuk menghilang rasa penat setelah menjalani aktifitas. Namun tidak banyak orang tahu, kalau café di Muara Bungo ternyata menyediakan tempat yang nyaman dengan harga bersahabat. Terkadang dengan tampilan yang mewah membuat pelanggan takut untuk mampir karna takut dengan harga mahal.


Lumiere Café & lounge  yang bertempat di Jl. Tengku Umar, Muara Bungo merupakan salah satu café yang cocok untuk masyarakat Bungo bersantai ria menghabiskan waktu bersama keluarga, teman dan rekan kerja. Pasalnya, Lumiere café dan Lounge milik Susi tersebut segaja didesain modern ala klasik untuk para konsumen.Café yang berdiri kurang lebih 1 tahun tersebut diberi nama  Lumiere dalam bahasa prancis dengan arti cahaya.
 
“awalnya dari iseng- iseng dan hobby, saya yang doyan ngemil,makan dan nongkrong. Kemudian saya ajak kakak yang kebetulan mempunyai hobby yang sama, dak taunya  kakak setuju dan akhirnya kami berdua sepakat  membuka Café sendiri, “Kata Susi pemilik Lumiere Café dan Lounge saat di temui wartawan  Suara Bute Sarko.

Dengan nuansa klasik, Café lumiere akan membuat para konsumen  nyaman berada di dalam café tersebut.selain itu, Lumier café juga menyediakan Live music disetiap weekend sehingga dapat memanjakan para penggunjung. Selain itu para penggunjung juga dapat memilih  menu – menu yang  berfariasi mulai dari  makanan Indonesia sampai makanan Eropa dengan harga  yang sangat bersahabat dan tidak menguras kantong.
           

“ Sebenarnya saya ni masih bingung dengan pola pikir  kebanyakan anak muda yang ada di Bungo ,seolah – olah yang masuk ke dalam café itu hanya orang orang elit, apa dalam fikiran mereka itu yang ada di dalam café tu hanya menu- menu makanan mahal,padahal kan tidak semua makanan yang di sediakan mahal, seperti yang di sediakan di café Lumiere ini, kami menyediakan menu mulai harga Rp.15 ribu hingga puluahan ribu rupiah,” Tutup susi dengan ramah. (Bel/Ton)

Surat Bupati Bungo Dikangkangi PT BNP

p- Syaiful : Surat Edaran Bupati Masih Mau Kami Kaji

SUARA BUNGO - Keberadaan PT ‎Buana Nabati Perkasa (BNP) di Dusun Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat terus mendapat sorotan, terkuak bahwa ternyata perusahan yang bergerak di pengolahan kelapa sawit ini tak memiliki izin pengambilan air permukaan dari Sungai Batang Pelepat.

Tidak hanya itu, parahnya lagi pihak perusahaan ternyata juga telah berani mengangkangi surat teguran dari Bupati Bungo, yang telah dilayangkan pada tanggal 9 Februari lalu dengan nomor 69/KLH Tahun 2016.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Novi Haryati dengan tegas mengatakan bahwa PT BNP banyak menyalahi aturan terkait pengolahan limbahnya. Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa pihak BNP harus mematuhi teguran yang telah dilayangkan kepada perusahaan.

“PT BNP itu sudah banyak menyalahi aturan terkait pengolahan limbahnya, yang jelas persoalan ini akan kita usut sampai tuntas,” tuturnya.
 
Ketika ditanya bagaimana tanggapan pihak pemerintah terkait sikap pihak BNP yang terkesan mencueiki surat teguran yang telah dilayangkan, menurutnya Pemda akan melakukan pemaksaan agar PT BNP melakukan pembenahan terkait penggolahan limbah dan harus sesuai dengan UU No. 32, dan jika nantinya masih tidak di indahkan maka Pemda Bungo akan menggambil tindakan tegas berupa pembekuan izin.

“Surat teguran sudah kami berikan, dan upaya lain juga sudah kami lakuakan, jika masih tetap membandel maka izin perusahaan akan kami bekukan dan tidak boleh lagi beroperasi,”tegas Novi.
 
Sementara Humas PT BNP Syaiful ketika konfirmasi wartawan Suara Bute Sarko mengaku masih mempelajari surat teguran yang telah dilayangkan kepada pihaknya beberapa bulan lalu.

“Teguran itu akan kita pelajari dulu,” tuturnya, beberapa hari lalu. Untuk diketahui, persoalan PT BNP ternyata tidak hanya sebatas persoalan kolam limbah saja, namun PT BNP ternyata belum memiliki izin pengambilan air permukaan, padahal aktivitas di PT BNP sudah berjalan lebih dari satu tahun. (oni)

Minggu, 27 Maret 2016

Inilah Sosok Syamsu Rizal yang Bakal Maju Sebagai Calon Bupati Tebo


SUARA TEBO – Mungkin ada sebagian masyarakat Jambi khususnya Kabupaten Tebo yang belum mengetahui siapa Syamsu Rizal yang akan maju sebagai calon bupati Tebo 2017-2022 mendatang.
Iday sapaan sehari-hari Syamsu Rizal adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tebo 2014-2019 dari Partai Demokrat.Sejumlah prestasi dan penghargaan pernah dia raih. Dan pengalaman di organisasi pun tak kalah pula pernah Iday geluti.
Dan dengan itu semualah yang membawa Iday masuk kedunia politik. Terbukti pada pemilu 2009-2014, Iday berhasil terpilih sebagai anggota legislatif dan langsung menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tebo.
Berikut ini daftar riwayat hidup Syamsu Rizal serta prestasi-prestasi yang pernah di raihnya.
Nama Lengkap                  :   SYAMSU RIZAL, SE, M.Si.
Tempat / Tanggal Lahir      :   Jambi, 01 Mei 1968.
Alamat Tempat Tinggal     :   Bogo Rejo RT.003/003 Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah Kab. Tebo.
a. Nama Istri                : JUMINAH, SE.
b. Jumlah anak            : 2 ( Dua )
Riwayat Pendidikan      :
a. SD N No. 25/IV Jambi   Tahun   1981.
b. SMP N VIII Jambi Tahun 1984.
c. SMA N 1 Jambi Tahun 1987.
d. S.1 Universitas   Jambi   Tahun  1992.
e. S. 2 Universitas Bung Hatta  Padang          Tahun 2008
Kursus / Diklat yang pernah di ikuti:
a. Tahun 2008 Pelatihan Kader Kepemimpinan Dasar Tingkat
diikuti Nasional Partai Demokrat Angkatan ke VII di    Cisarua      Bogor.
Riwayat Organisasi  :
a. Tahun 1994-1996 Ketua Karang Taruna Billy & Moon Jakarta    Timur.
b. Tahun 1996-1999 Ketua Asosiasi HIPAPERDI Yogyakarta.
c. Tahun 2000-2003 Wakil Direktur Eksekutif LPPHJ Jambi.
d. Tahun 2003 Dewan Pendiri LSM ‘‘ PETIR ’’ Kab. Tebo.
e. Tahun 2003-2009 Sekretaris Umum LSM ‘‘PETIR’’ Kab. Tebo.
f. Tahun 2010-2016 Ketua Umum LSM ‘‘ PETIR ’’ Kab. Tebo.
g. Tahun 2003-2005 Wakil Sekretaris DPC.PPP Kab. Tebo.
h. Tahun 2003-Skrg Ketua GAPEKSINDO Kab. Tebo.
i. Tahun 2003-2011 Ketua Dewan Pendidikan Kab. Tebo.
j. Tahun 2004-2011 Ketua Badan Akreditasi Sekolah Kab.       Tebo.
k. Tahun 2005-Skrg Ketua DPC Persaudaraan Muslimin Kab.       Tebo
l. Tahun 2005-2010 Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda       Kab.Tebo.
m. Tahun 2006-2011 Pengurus Lembaga Adat Bagian Pariwisata     Kab. Tebo
n. Tahun 2007-2011 Koordinator Biro Penggalangan Dana IKA      UNJA Kab.  Tebo.
o. Tahun 2007-2011 Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Tebo.
p. Tahun 2008-2013 Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN)     Kab. Tebo.
q. Tahun 2008-2010 Bendahara PGSI Kab. Tebo.
r. Tahun 2008-2013 Bendahara PELTI Kab. Tebo.
s. Tahun 2009 Anggota Dewan Penasihat Majelis Zikir       NURUSSALAM SBY Kab. Tebo.
t. Tahun 2009 Ketua TIMKAMDA SBY-BOEDIONO Kab. Tebo.
u. Tahun 2011-2016 Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Tebo.
v. Tahun 2012-2015 Wakil Ketua MPI KNPI Kab. Tebo.
w. Tahun 2012-2016 Anggota Dewan Ahli ISNU Tebo.
x. Tahun 2012-2017 Wakil Sekretaris MPC IKA PMII Kab. Tebo.
y. Tahun 2012-2017 Wakil Ketua II Lembaga Adat Melayu Jambi    Kab. Tebo.
z. Tahun 2014-2019 Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN)     Kab. Tebo.
Riwayat Pekerjaan :
a. Tahun 1993-1995 Staff YPI.AL Muhajirien AL-Azhar Jaka       Permai Bekasi.
b. Tahun 1995-1996 Account Officier MATARI INC.Jakarta    Selatan.
c. Tahun 1996-1999 Direktur Perusahaan RENT CAR JBS    Yogyakarta.
d. Tahun 2000-2001 Supervisor PT. HOKIDA MOTOR Jakarta    Pusat.
e. Tahun 2001-2008 Wakil Direktur CV. LARASSATI Muara Tebo.
f. Tahun 2006-2009 Direktur PT. DWI KARSA RIZKI Muara Tebo.
g. Tahun 2009-2014 Wakil Ketua DPRD Kab. Tebo.
h. Tahun 2014-2019 Wakil Ketua DPRD Kab. Tebo.
Tanda Penghargaan :
a. Tahun 2011 Piagam Penghargaan ‘‘ The Prominent Figur Of Indonesian Entrepreneur Award 2011’’ Atas Peran serta pelaku Pembangunan di segala bidang dan telah memberikan kontribusi dan karya nyata dalam Pembangunan kepada Bangsa dan Negara untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat lahir batin yang selaras dan merata.
b. Tahun 2005 Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kab. Tebo dalam Penyelengaraan MTQ ke XXXV Provinsi Jambi di Muara Tebo Tanggal 18 Juni s/d 23 Juni 2005.
c. Tahun 2004 Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kab. Tebo HIMASTE Jambi dan LSM Tempoyak dalam dialog interaktif dengan tema Bebaskan Kab. Tebo dari Buta Aksara Tahun 2015.
d. Tahun 2003 Piagam Penghargaan dari Marwah Daud Ibrahim.Ph.D atas partisipasi sebagai peserta dalam Pelatihan BASIC Life Skills Mengelola Hidup & Merencanakan Masa Depan di Jakarta.
e. Tahun 2003 Piagam Penghargaan atas Partisipasi sebagai peserta aktif dalam Pelatihan Tim Teknis Sarjana Pengerak Pembagunan Daerah         ( SP.3 ) Tingkat Nasional utusan Pemerintah Kab. Tebo di Jakarta.
f. Tahun 2002 Piagam Penghargaan DIRJEN DIKDASMEN DEPDIKNAS atas peran serta Dewan Pendidikan Kab. Tebo dalam mensukseskan Program Subsidi Imbal Swadaya untuk SLTP dan MTs Swasta Tahun 2002.

Mantap..!!! PT. BNP Terkesan Cuek Dapat Teguran Dari Pemda Bungo,Karna Menyalahi Aturan


P- Limbah PT. BNP Ancam Kesehatan Warga Sekitar

SUARA BUNGO PT.Buana Nabati Perkasa (BNP) yang berlokasi di Dusun Rantau Keloyang, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi ternyata banyak menyalahi aturan,mulai dari pengolahan limbah yang tidak sesuai aturan, pembuangan limbah yang sering jebol, banyak menggunakan karyawan luar dari pada warga Bungo, hingga penggajian karyawan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
Hal tersebut berdasarkan pantauan wartawan Suara Bute sarko di lapangan, dan pengakuan dari Humas PT. BNP, Saiful yang mengatakan, bahwa kolam ditempat pengujian PH air limbah  tidak dibeton dan pinggiran kolam hanya di beri kayu saja, tanpa dibeton terlebih dahulu.

Begitu juga pengakuan dari bagian personalia yakni Susi yang menanggapi persoalan tenaga kerja ,mengakui bahwa ada beberapa bagian yang memang harus dipercaya kepada orang luar Bungo karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Bungo.


 Selain masalah kolam limbah dan ketenagakerjaan, Ternyata PT. BNP juga disinyalir belum mengantongi izin terkait pengambilan air baku dari sungai Batang Pelepat. Ketika ditanyakan surat izin tersebut, pihak perusahaan mengatakan,  bahwa selama ini mereka hanya mengeluarkan sejumlah dana Bayar Pajak kekantor Samsat, untuk biaya air baku yang berfungsi sebagai penunjang utama aktifitas di BNP.

"Kalau izinnya memang belum ada.tapi kami bayar terus pajaknya ke kantor samsat," aku Syaiful, selaku Humas BNP.

Terkait permasalahan tersebut, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Novi Haryati juga membenarkan, bahwa PT. BNP menyalahi aturan terkait pengolahan limbahnya, dan telah menyurati dan memberikan sangsi administratif (teguran tertulis)  dari Bupati kepada PT.BNP.dan PT.BNP sampai sekarang Belum ngantongi Izin Pengolahan dan Pembuangan Limbah.
“iya benar, PT.BNP menyalahi aturan terkait pengolahan limbahnya, dan Pemda sendiri telah menyurati dan memberikan sangsi secara tertulis kepada PT.BNP, dan telah diberi tempo hingga sampai maret ini untuk memperbaiki, namun pada kenyataannya hingga saat ini sepertinya belum juga dibenahi dan terkesan melakukan pembiaran,”Kata Novi saat ditemui koran ini.
Jika Mereka Belum Juga Membenahi dan memperbaiki Kolam limbahnya,kami Tidak akan terbitkan Izinnya,Ungkap Novi.
Oleh sebab itu, kami dari kantor Lingkungan Hidup  (LH) sangat berharap kepada Badan Lingkungan Hidup Provinsi (BLHD) Jambi ikut turun langsung mengecek pengolahan limbah PT.BNP, agar sama-sama mengetahui kesalahan dan pengolahan limbah PT. BNP yang tidak mau melakukan pembenahan walaupun sudah disurati oleh pemerintah.
“kalau surat tegurannya, sudah kami layangkan sejak januari lalu, tapi sepertinya hingga saat ini surat yang dilayangkan oleh Pemda Bungo , namun hingga saat ini seakan tidak ditanggapi oleh PT.BNP,”ujar Novi.
Maka dari itu, PT.BNP akan melakukan pemaksaan agar PT.BNP melakukan pembenahan terkait penggolahan limbah dan harus sesuai dengan UU No. 32, dan jika nantinya masih tidak di indahkan maka Pemda Bungo akan menggambil tindakan tegas berupa pembekuan izin.
“Surat teguran sudah kami berikan, dan upaya lain juga sudah kami lakuakan, jika masih tetap membandel maka izin perusahaan akan kami bekukan dan tidak boleh lagi beroperasi,”tegas Novi.
Bahkan, selain sejumlah permasalahan mulai limbah hingga ketenagakerjaan, Informasi menggejutkan datang dari salah satu karyawan PT.BNP dengan Inisial MW yang mengatakan, bahwa PT. BNP tidak memiliki izin Boyler dan tidak memiliki lahan.
“PT. BNP ini memang banyak menyalahi aturan, sudah setahun awak kerja disini belum juga diangkat karyawan, lagian masalah bagian perlengkapan karyawan juga nihil. Dan sudah banyak karyawan yang mengeluh dengan PT.BNP ni bang. Lagian jika dilihat secara aturan yang berlaku PT.BNP dak bisa beroperasi karna banyak izinnya yang tidak ada, kami tahu betul bagaimana PT.BNP ini,”tutupnya dengan nada kesal. (Oni)

Senin, 21 Maret 2016

BLH Provinsi Surati LH Bungo


P-Terkait kolam Limbah PT. BNP

SUARA BUNGO - ‎Pemerintah Provinsi Jambi melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), mengambil sikap terkait ancaman buruknya pengelolaan limbah di PT. Buana Nabati Perkasa (BNP), Kecamatan Pelepat, Bungo.
Kepala BLHD Provinsi Jambi, Rosmeli menyebut bahwa dulu sebelum izin keluar PT. BNP sudah komitmen ‎untuk menerapkan pengolahan limbah sesuai Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL /RKL).

Di dalamnya ada janji bahwa perusahaan akan membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sampai bak pengolahan limbah yang representatif.

"Dulu (sebelum izin keluar) BNP pernah buat komitmen untuk itu, di dalamnya juga ada janji-janji yang  disepakati untuk dijalankan terkait pengolahan limbah," kata Rosmeli kepada Tribun via ponsel, Minggu (20/3).

Dalam proses realisasinya, pihak dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten yang mesti mengawasi. Karena itu, terkait pemberitaan yang muncul soal kondisi pengolahan limbah di PT. BNP yang tak maksimal, menurut Rosmeli pihaknya sudah menyurati kabupaten.

"Jadi untuk kasus BNP ini kita sudah surati kabupaten, kita meminta mereka melakukan pengawasan pengelolahan limbah di sana," jelasnya.

Harus ada kajian ulang terkait pengolahan limbah PT. BNP untuk mengetahui secara rill kualitas limbah, apakah sudah sesuai baku mutu lingkungan atau tidak.

Soal tanggul kolam limbah yang berbatasan langsung dengan Sungai Pelepat, menurut Rosmeli perusahaan harus membangun pengaman. "Kita khawatir saat hujan tanggul jebol atau melimpah ke sungai," tukasnya.

Sayang, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo, Darma belum dapat dimintai tanggapan. Meski nomor ponsel yang biasa ia gunakan aktif, namun beberapa kali panggilan tak mendapat respon.

Diketahui sebelumnya bahwa keberadaa PT. BNP di Dusun Rantau Keloyang, ‎Kecamatan Pelepat cukup mengkhawatirkan, pasalnya kolam pengolahan limbah berada persis di pinggir Sungai Pelepat.

Terpantau di sana jarak antara sungai dan kolam tak lebih 20 meter. Parahnya lagi, kolam pengolahan limbah hanya berbentuk kolam-kolam biasa dengan tanggul tanah selebar empat meter yang menjadi pembatas an‎tara kolam dan sungai.

Selain itu, tanggul juga tak memiliki beton atau turap penahan, bahkan cerucup kayu penahan tanggulpun tidak ada, sehingga sewaktu-waktu kolam limbah yang tampak cukup luas itu bisa saja jebol.  "Kalau jebol sudah pasti limbah langsung ‎ke sungai. lihatlah sendiri kondisinya," sebut seorang pekerja di sana, Senin (14/3).

‎Soal ini, Humas PT. BNP, Saiful menyebut bahwa kolam di tempat pengujian PH air sudah menggunakan beton, namun ia mengakui bahwa memang kolam pengolahan limbah lainnya cuma tanah. "Untuk kolam (pengolahan) memang tidak dibeton," kata Saiful ditemui di kantornya.

Namun ke depan, menurutnya akan dilakukan perbaikan terutama kolam pengolahan yang berada persis di pinggir sungai. "Yang di sana (pinggir sungai) memang tidak ada pengaman, tapi tahun depan akan kita coba pakai kayu," Tutupnya.(Oni)

Polres Bungo dan BNNP Ciduk Enam Pengedar Shabu



SUARA BUNGO -  Satuan Reskrim Unit Narkoba Polres Bungo bersama BNNP berhasil menggamankan pelaku tindak pidana Penyalah gunaan Narkotika dan peredaran gelap narkotika senin (21/3)  sekitar pukul 03.00 wib, di Dusun Sebrang Jaya Kecamatan Bathin II pelayang, Bungo. Hal tersebut dibenarkan langsung oleh AKP Darmawan kasat Narkoba Polres Bungo saat dikonfirmasi awak media.

“Ada enam pelaku yang berhasil kita amankan yakni JJ sebagai bandar warga Dusun Sebrang Jaya Kec. Bathin II Pelayang, TRZ (Bandar)  jaringan Aceh,  SHM (pengedar) warga  Dusun Sebrang Jaya Kec. Bathin II pelayang, SM (pengedar) warga Dusun Sebrang Jaya Kec. Bathin II pelayang, RA(Pengguna) dan P (pengguna),” kata AKP Darmawan saat dikonfirmasi.

Diceritakannya, penangkapan dilakukan  sekitar pukul 02.00 wib berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di Dusun Sebrang Jaya Kecamatan Bathin II pelayang ada warga Aceh yang membawa narkotika jenis shabu dalam jumlah besar,mengetahui informasi tersebut kemudian team kita meluncur ke TKP yang berada di Dusun Sebrang Jaya Kecamatan Pelayang dan di lakukan pengerbekan dan di tangkap pelaku  JJ dan kemudian dikembangkan ke TKP ke dua rumah tersangka SHM dan di rumah SHM diamankan 5 tersangka lainnya.

“setelah mengamankan para tersangka,  kemudian di lakukan penggeledahan di kediaman orang tua JJ dan di kediaman JJ dan di dapati barang bukti narkotika jenis shabu seberat 22 gram (22 Ji), kemudian tersangka  dan barang bukti di amankan di Polres Bungo dan selanjutnya di bawa ke BNNP jambi untuk penyidikan lebih lanjut,”paparnya.

Disampaikannya,adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni berupa  delapan  bungkus plastik bening yang di duga berisi narkotika jenis shabu seberat 22 gram (22 ji), tiga buah Hp merek nokia dan  uang sejumlah Rp. 3.200.000.

“Untuk sementara, para tersangka akan kita jerat dengan pasal 114 ayat (1) jo, pasal 112 ayat (1) jo 127 UU RI No 35 thn 2009,”tutupnya.(Oni)

Senin, 14 Maret 2016

Kolam Limbah PT. BNP Bermasalah






P-Saat Hujan Kolam Melimpah Ikan di Sungai Banyak Mati


SUARA BUNGO - ‎Banyak sekali masyarakat setempat mengecam Keberadaan PT. Buana Nabati Perkasa (BNP) di Dusun Rantau Keloyang, ‎Kecamatan Pelepat, pasalnya kolam pengolahan limbah yang berada persis di pinggir Sungai Pelepat tersebut rawan jebol.

Dari pantauan dilapangan, antara sungai dan kolam hanya berjarak sekitar 20 meter. Parahnya lagi, kolam pengolahan limbah hanya berbentuk kolam-kolam biasa dengan tanggul tanah seperti sawah selebar empat meter yang menjadi pembatas an‎tara kolam dan sungai Batang pelepat.
Tidak hanya itu, tanggul juga tidak memiliki beton atau turap penahan, bahkan cerucup kayu penahan tanggulpun tidak ada, sehingga sewaktu-waktu kolam limbah yang tampak cukup luas itu bisa saja jebol.

"Kalau jebol sudah pasti limbah langsung ‎ke sungai. lihatlah sendiri kondisinya, kalau hujan air limbah tersebut melimpah kesungai bang, sehingga ikan banyak mati akibat dampaknya ." Ungkap seorang pekerja yang enggan namanya ditulis, Senin (14/3).

Menurut dia, saat air  Sungai Pelepat meningkat seperti beberapa waktu lalu, tinggi air sungai juga melampaui permukaan tanggul kolam limbah. Dampaknya air sungai dan air kolam limbah menyatu.

"Abang kan lihat bekas air banjir kemarin, sudah melampaui ketinggian kolam, mungkin lebih dari satu meter diatas ketinggian kolam terakhir. " Jelasnya.

‎Selain itu, beberapa orang pekerja BNP juga menyebut bahwa mereka turut mengkhawatirkan kondisi yang ada, mengingat jika saja suatu saat air sungai tercemar maka akan banyak masyarakat yang menjadi korban.

"Air ini di ilir masih banyak digunakan, kami sebagai orang sini sebenarnya khawatir. Tapi mau protes gimana, kalau boleh protes kami la duluan protes," Jelasnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut Humas PT. BNP, Saiful menyebut bahwa kolam di tempat pengujian PH air sudah menggunakan beton, namun ia mengakui bahwa memang kolam pengolahan limbah lainnya cuma tanggul dari tanah.

"Untuk kolam (pengolahan) memang tidak dibeton, namun rencana kami akan dikasi kayu dipinggir kolam tersebut, tapi tidak tau kapan waktunya, mungkin tahun depan ." Tutup Saiful. (Oni/SBS)