SUARA BUTE SARKO

UMUM

foto keluarga GM azroni

foto keluarga GM azroni
foto keluarga GM azroni

Senin, 07 Maret 2016

Bandara Bungo Dikepung Aktivitas PETI



SUARA BUNGO  -  Bukan rahasia umum, jika beberapa bulan terakhir aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), dikawasan Bandara Bungo, menjadi salah satu central aktivitas PETI yang terus menggeliat keberadaanya,di Bungo.

Sehingga tak heran, jika air  sungai setempat berubah warna menjadi  kuning pekat kecoklatan.   Air sungai yang dulunya menjadi satu - satunya akses  bagi warga  guna  melakukan aktivtas keseharianya,  kini seakan  hanya tinggal  cerita usang.

 Jangankan air sungai setempat dijadikan  untuk minum sehari - hari, untuk aktivitas mandi pun warga  sudah mulai tak yakin, imbas dari keruh dan kotornya air sungai yang duluhnya menjadi  sungai kebangaan “wong Bungo”

Menariknya,  kendati aksi PETI dilokasi tersebut pelan namun pasti  terus menggeliat dilokasi setempat, namun aparat  terkesan tutup mata dan telinga? Pertanyaan tersebut tentu saja  menjadi pertanyaan dasar bagi warga yang tinggal dilokasi setempat,  ada apa dengan aparat dan Pemerintah Bungo yang seakan melakukan pembiaran akan aktivitas PETI yang notabene sangat merusak ekosistem yang ada disungai itu.
           
“  Dak jelas lagi pak. Aktivitas PETI dikawasan seputaran bandara ini, terus terjadi setiap hari sejak beberapa bulan terakhir. Dan  anehnya, aktivitas  PETI tersebut seakan tidak tersentuh hukum sama sekali. Rasanya sangat tidak masuk akal,  jika aparat tidak mencium  keberadaan aktivitas PETI tersebut. Atau  bisa jadi sudah ada main mata antara aparat dengan para pelaku PETI, hingga aktivitas PETI tersebut  bisa terus berjalan sampai saat ini.  Jujur saja resah kita memang ,” Ungkap Martijo (34), bukan nama sebenarnya, bertutur kepada  koran ini, kemarin.

Tak hanya Martijo, yang resah dengan aktivitas PETI tersebut namun, Rukmini (29),  salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal tak jauh dari aliran sungai kawasan bandara juga menuturkan keresahanya akan aktivitas PETI tersebut.

“ Bisa jadi tinggal kenangan jika aliran sungai ini dulu merupakan aliran sungai yang jernih, dan menjadi kebangaan warga Bungo. Namun sekarang tinggal kenangan saja.  Keruhnya anak aliran sungai ini, menjadi momok yang menakutkan bagi warga untuk menjadikan aliran sungai dijadikan aktivitas sehari hari, tak terkecuali untuk mandi sekalipun,” Keluhnya.

Lalu bagaimana tanggapan aparat terkait aktivitas PETI diwilayah setempat? Kapolres Bungo AKBP Asep Amar Permana  melalui Kabag Ops  Kompol  A Sitompul ketika dikonfirmasi wartawan via seluler mengakui,  jika   aktivitas PETI  dikawasan seputaran bandara tersebut masih terus terjadi hingga saat ini.

 Sejauh ini, lanjut Kompol A Sitompul, rencana untuk melakukan penertiban PETI dilokasi tersebut,  tentu saja ada.  Dan  ini, perlu koordinasi dan kerja sama dengan aparat Dandim 0416 dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bungo guna menuntaskan persoalan tersebut.

"  Tak ada aparat  yang tutup  mata dan telinga dalam hal ini.   Memang ada  rencana untuk melakukan razia PETI dilokasi setempat, melalui koordinasi dengan aparat TNI dan Pemda terlebih dahulu tentunya. Karena kalau hanya personil  Polres yang diandalkan, dirasa  tidak akan  mampu menuntaskannya, lantaran  minimnya jumlah personil yang kita miliki ," tandasnya.  (Oni)


2 komentar:

  1. Selamat terbitnya Suara Bute Sarko di Internet. Supaya keren, ganti template nya dan beli domain .net atau .com. seperti www.infobungo.com

    BalasHapus