SUARA
TEBO – Banyak jalan yang berlobang sepanjang jalur dua di Kota
Muara Tebo membuat pemandang yang sangat risih, padahal jalan tersebut baru
seumur jagung. Namun dari pantauan dilapangan, sudah banyak jalan yang
berlobang, penggerjaan jalan seakan yang terkesan asal jadi.
Tomi salah satu warga setempat saat bertemu dengan
koran ini mengatakan,Lemahnya pengawasan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Tebo
membuat rekanan (kontraktor,red) bekerja asal-asalan, sehingga proyek yang
dikerjakan seperti tanpa standar yang jelas yang berakibat pada tidak tahan
lamanya pembangunan jalan tersebut.
“Dari segi umur, pembangunan jalur dua ini boleh
dikatakan masih seumur jagung. Namun sudah banyak kerusakan, seperti aspal yang
bergelombang hingga jalannya yang sudah berlubang,”jelasnya
Dirinya berharap, Pemerintah dapat menggambil kebijakan
untuk memerintahkan rekanan (Kontraktor,red) untuk melakukan perbaikan di
beberapa titik kerusakan jalan. Sebab,
baru hitungan minggu selesai, proyek tambal sulam itu kini kembali
berlubang.
“Massa baru
beberapa bulan dikerjakan, kondisinya sudah rusak dan berlubang,” cetusnya.
Dijelaskannya, bahwa pada akhir tahun 2015 lalu, lanjut
Akmal, sudah ada perbaikan jalan aspal yang rusak dan berlubang dengan cara
ditimbun, namun baru beberapa hari selesai diperbaiki, kondisi aspal kembali
rusak dan berlubang,” tuturnya.
Menurutnya, rusak dan berlubangnya jalan dua jalur
tersebut, diduga karena rendahnya kwalitas aspal yang digunakan oleh rekanan,
selain itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan, kurang mendapat pengawasan baik
dari pemerintah maupun pengawas dari rekanan.
“Pengawas dan kontraktor harus bertanggungjawab.
Seharusnya dari awal kwalitas pekerjaan harus dijaga,kami berharap Pemkab Tebo
dapat menyurati Dinas PU Provinsi dan Kementerian PU, untuk mencross cek
kondisi jalan tersebut. Sehingga jalan bisa diperbaiki,”tandasnya. (mg2)
0 komentar:
Posting Komentar