SUARA
MERANGIN– Program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) di Kabupaten
Merangin ternyata ada yang tidak tepat sasaran. Ini seperti yang ditemukan di
Desa Biuku Tanjung, Kecamatan Bangko Barat, dimana ada warga yang mendapatkan
bantuan bedah rumah (Bedrum) dari program Samisake namun memiliki mobil dan
sepeda motor.
“Setahu saya, Bedrum itu untuk orang miskin. Tapi kok di desa
kami orang mampu yang malah mendapat bantuan," ujar salah seorang warga
Biuku Tanjung, Kamis lalu.
Warga yang enggan namanya disebutkan itu menambahkan, kepala
desa (Kades) setempat juga tidak dilibatkan dalam pelaksanaan program Samisake
tersebut. Alhasil, tidak diketahui kegiatan apa saja yang dilaksanakan dari
program Samisake tersebut.
“Kades tidak dilibatkan. Kemungkinan besar pihak kecamatan
menipulasi data. Sebab untuk buat laporan atau berita acaranya itu ada tanda
tangan kades," tandasnya.
Sementara itu Camat Bangko Barat, Zulkifli, saat dikonfirmasi
membantah program Samisake di kecamatan yang dipimpinnya tidak tepat sasaran.
Ia justru menyebutkan hanya orang-orang yang tidak sedang dengan dirinya yang
memberikan komentar miring.
“Itu tidak benar. Dari awal saya sudah cek semua warga yang
bakal mendapat Bedrum. Bahkan saya jalan kaki meninjau lokasi supaya program
itu tepat sasaran," ujar Zulkifli.
Namun Zulkifli mengakui jika kades setempat tidak dilibatkan.
Namun ia mengatakan tetap ada yang dilibatkan dalam program tersebut, yakni
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kaur Desa.
“Kalau kades, memang jarang kami libatkan. Tapi setiap ke
lapangan kami melibatkan Kaur Desa,” tuntasnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar