Mencapai titik kesuksesan bukanlah hal yang mudah bagi
sebagian besar orang, dengan kerja keras dan penuh semangat serta dorongan
keluarga, seseorang mampu mencapai titik kesuksesan yang diimpikan
Menjadi seorang pengusaha sukses adalah cita-cita
sebagian besar umat manusia,namun dalam menjalani kenyataan pahit manisnya
menitip karir bukan lah hal yang mudah untuk di lalui. Semangat, usaha dan keyakinan adalah salah
satu modal awal bagi seseorang untuk mencapai puncak kesuksesan tersebut.
Perekonomian yang kian lama kian merosot menjadi salah satu tantangan besar
untuk mencapai puncak kesuksesan.
Azroni, pria
separuh baya kelahiran Tanjung Agung, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten
Bungo ini meniti karir nya sejak 2006 melaui sebuah Organisasi Gabungan
Angkutan Darat (Organda) di Kabupaten Bungo. Dengan penuh kenyakinannya untuk
mencapai sebuah kesuksesan, dirinya bersama rekan-rekan harus bekerja banting
tulang untuk mendapatkan pundi-pundi rezeki, namun harapan awal untuk mencapai
sebuah kesuksesan tersebut ternyata tidak semudah apa yang dibayangkan sejak
diawal. Berbagai rintangan pun harus di
lalui hingga berakhir pada tahun 2009.
Dengan semangat pantang mundur dan dukungan penuh dari
keluarga, Bapak dengan dua orang anak
ini pun mencoba karirnya pada tahun 2009 untuk duduk sebagai anggota legeslatif
melalui Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) . Melalui relasi dan pergaulan
yang di jalin dengan baik di lingkungan masyarakat sekitar, pria yang lahir 31 tahun silam ini bertarung dengan
pesaingnya dari beberapa partai besar dan ternama.
Walaupun usaha dan doa sudah dilakukan , namun
lagi-lagi Allah belum memberikan restunya untuk dapat mencapai kesuksesan
tersebut, “Pantang Menyerah dan Terus Berusaha “ adalah salah satu motto
hidup bagi pria penggila Teh telor ini. Kegagalan nya untuk mencapai sebuh
kesuksesan adalah cambuk bagi dirinya untuk lebih giat dan bersemangat melewati
hari-harinya kedepan.
Merubah haluan dibidang lain pun dicobanya kembali,
menjadi seorang mekanik disalah satu dialer besar di kota Muara Bungo menjadi
keputusan terbaik saat itu baginya untuk
menjalani kehidupan. Setahun terlewati menjadi seorang mekanik bukan lah
hal yang sulit bagi nya untuk menjalani kehidupan keras di Kabupaten Bungo,
seiring waktu berjalan, melalui seorang teman dirinya diajak bergabung menjadi salah satu tim Inti kandidat Kepala
Daerah,dan akhirnya mampu menggantarkan Kandidat tersebut menjadi pemenang pemilihan
kepala daerah pada tahun 2011 lalu. Hingga akhirnya, pada awal tahun 2012 pun
dirinya ditarik masuk dalam jajaran pengurus Partai Demokrat.Disini lah kembali
ia meniti karir bersama rekan-rekan partainya.
Ketertarikannya pada media pada tahun 2013 lalu,
membuat dirinya berniat masuk kedalam salah satu media mingguan lokal Bungo,
disini la karirnya terukir bersama
rekan-rekan Persnya. Dengan semangat
yang tinggi dan keinginan yang kuat , dirinya pun memulai karir menuju sebuah
kesuksesan,.
Menjalani kehidupan di dunia pers ternyata tidak
segampang apa yang dibayangkannya, namun
dengan penuh kesabaran dan bimbingan rekan-rekan sejawat dirinya mampu untuk
melewati hari-hari dengan penuh kecerian, tantangan dan rintangan berat pun
harus dilewati hari demi hari hingga sampai pada titik kenyamanan hidup di
dunia Pers.
Relasi dan pengalaman yang dinilai cukup untuk membuat
satu media mingguan pun dirasakannya pada akhir 2015, hingga akhirnya
memutuskan pada awal 2016 untuk membuat media mingguan lokal Jambi Wilayah barat
dengan nama Suara Bute Sarko.
“Bagi saya sebuah kesuksesan bukanlah dinilai
dari berapa materi yang dimiliki, namun lebih pada kenyamanan bekerja dan apa
yang bisa saya perbuat bagi keluarga dan orang sekitar,”tutupnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar