SUARA SAROLANGUN – Meskipun pelaksanakaan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada)
di kabupaten Sarolangun masih cukup jauh, namun sejauh ini anggaran untuk pesta
demokrasi lim tahun sekali itu sudah mulai ada titik terang.
Ketua
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sarolangun, Ahyar mengatakan
bahwa sejauh ini gambaran dana untuk Pilbup 2017 sekitar Rp 16 Milyar yang digelontorkan
dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun. Namun dana
tersebut menurut Ahyar akan dibagi menjadi dua tahap yakni untuk tahun 2016 dan
tahun 2017.
“
Tahun lalu kita memang sudah ajukan ke Bappeda 16 milyar dana Pilbup 2017
nanti, Alhamdulillah dana tersebut telah disepakati dan telah diketuk palu di
DPRD Sarolangun,” terangnya.
Ahyar
juga menjelaskan dana milyaran tersebut digunakan untuk pemberian gaji para Panitia
Penyelenggara Kecamatan (PPK), Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), dan
KPU dengan besaran 70 persen, sedangkan 30 persen lainnya untuk biaya tahapan
pemilu yang meliputi sosialisasi dan bintek, untuk publikasi media massa,
logistic surat suara dan juga untuk perjalanan dinas.
“Sudah
kita rincikan memang biayanya mulai gaji pegawai, logistic, bintek, publikasi,
dan juga untuk gugatan ke MK, jika ada kejanggalan kedepanya,”jelasnya.
Namun
untuk tahapan pilbup ini di perkirakan akan di mulai pada bulan maret
mendatang, namun masih menunggu peraturan KPU pusat, mengenai pilkada serentak
kali ini, namun untuk tahapan pencalonan akan di mulai 6 bulan sebelum
pemungutan suara, artinya jika dilaksanakan februari maka tahapan pencalonan
akan di mulai pada bulan agustus mendatang.
“Kalau
DPT Pilbup mungkin akan bertambah, dari jumlah DPT Pilgub kemarin dengan jumlah
191.700 orang, mungkin akan menjadi 193.000 orang. Sementara Tempat pemungutan
Suara (TPS) nanti berjumlah 586 TPS,”pungkasnya.(mg4)
0 komentar:
Posting Komentar