SUARA BUTE SARKO

UMUM

foto keluarga GM azroni

foto keluarga GM azroni
foto keluarga GM azroni

Senin, 14 Maret 2016

Kolam Limbah PT. BNP Bermasalah






P-Saat Hujan Kolam Melimpah Ikan di Sungai Banyak Mati


SUARA BUNGO - ‎Banyak sekali masyarakat setempat mengecam Keberadaan PT. Buana Nabati Perkasa (BNP) di Dusun Rantau Keloyang, ‎Kecamatan Pelepat, pasalnya kolam pengolahan limbah yang berada persis di pinggir Sungai Pelepat tersebut rawan jebol.

Dari pantauan dilapangan, antara sungai dan kolam hanya berjarak sekitar 20 meter. Parahnya lagi, kolam pengolahan limbah hanya berbentuk kolam-kolam biasa dengan tanggul tanah seperti sawah selebar empat meter yang menjadi pembatas an‎tara kolam dan sungai Batang pelepat.
Tidak hanya itu, tanggul juga tidak memiliki beton atau turap penahan, bahkan cerucup kayu penahan tanggulpun tidak ada, sehingga sewaktu-waktu kolam limbah yang tampak cukup luas itu bisa saja jebol.

"Kalau jebol sudah pasti limbah langsung ‎ke sungai. lihatlah sendiri kondisinya, kalau hujan air limbah tersebut melimpah kesungai bang, sehingga ikan banyak mati akibat dampaknya ." Ungkap seorang pekerja yang enggan namanya ditulis, Senin (14/3).

Menurut dia, saat air  Sungai Pelepat meningkat seperti beberapa waktu lalu, tinggi air sungai juga melampaui permukaan tanggul kolam limbah. Dampaknya air sungai dan air kolam limbah menyatu.

"Abang kan lihat bekas air banjir kemarin, sudah melampaui ketinggian kolam, mungkin lebih dari satu meter diatas ketinggian kolam terakhir. " Jelasnya.

‎Selain itu, beberapa orang pekerja BNP juga menyebut bahwa mereka turut mengkhawatirkan kondisi yang ada, mengingat jika saja suatu saat air sungai tercemar maka akan banyak masyarakat yang menjadi korban.

"Air ini di ilir masih banyak digunakan, kami sebagai orang sini sebenarnya khawatir. Tapi mau protes gimana, kalau boleh protes kami la duluan protes," Jelasnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut Humas PT. BNP, Saiful menyebut bahwa kolam di tempat pengujian PH air sudah menggunakan beton, namun ia mengakui bahwa memang kolam pengolahan limbah lainnya cuma tanggul dari tanah.

"Untuk kolam (pengolahan) memang tidak dibeton, namun rencana kami akan dikasi kayu dipinggir kolam tersebut, tapi tidak tau kapan waktunya, mungkin tahun depan ." Tutup Saiful. (Oni/SBS)

0 komentar:

Posting Komentar